Sumbawa Barat NTB - Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifudin, ST membuka acara pagelaran seni budaya pesisir sendeka dilaok tahun 2022 dibuka dengan pemukulan Gong, bertempat di pesisir pantai Desa Labuhan Lalar Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat.Pada selasa (24/5/22).
Ketua panitia pelaksana Dedi Damhudi sebelum menyampaikan laporan kegiatan mengucapkan terimakasih dan apresiasinya kepada Pemerintah Daerah Sumbawa Barat, TNI dan Polri atas dukungan dan partisipasinya dalam kegiatan sandeka dilaok saat ini.
AKBP Heru muslimin S.ik M.ip melalui kasi Humas polres Sumbawa barat IPDA Eddy Sobandi S.sos menerangkan
" Kegiatan ini merupakan permintaan dari masyarakat sebelum terjadinya wabah covid 19, sejak 2 tahun terakhir ini tidak bisa terlaksana karena dibatasi untuk keramaian.Dan ketika pemerintah menyatakan covid 19 ini di anggap landai maka masyarakat meminta kepada Pemerintah Desa agar kegiatan tersebut bisa dilaksanakan." kata Dedi
Dedi mengatakan, tujuan ini adalah untuk melestarikan budaya yang pernah terjadi di labuhan lalar ini, dan kami juga ingin mengembangkan ekonomi kreatif dari masyarakat yang biasa ada jualan di sini tidak ada pengunjung supaya ada pengunjung dan laku barang jualannya, selain itu juga untuk menata lokasi pantai yang tadinya semerawut bisa tertata rapi berkat bantuan TNI dan Polri.
" Mengucapkan terimakasih atas dukungannnya dari pemerintah daerah dan kami berharap masyarakat bersatu mensukseskan kegiatan ini, sesuai tujuan kami bagaimana masyarakat bisa bersatu walaupun berbeda suku, sesuai dengan tema Kedamaian Tercipta Karna Kita Berbeda." ucapnya
Kepala Desa Labuhan Lalar Rahmanudin mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah, kecamatan dan Forkopimda yang sudah memberikan dukungan kepada masyarakat labuhan lalar dalam pelaksanaan sedekah laut dengan tema "Kedamaian Tercipta Karna Kita Berbeda".
" Sedekah laut merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat pesisir laut khususnya nelayan di daerah labuhan lalar, yang bertemakan Kedamaian Tercipta Karna Kita Berbeda "Niak Tulusku Untukta, Niatta Niakku, Mai Aha Papada Makialak Lahak"( Niat Tulusku Untuk Kamu, Niat Saya Niat Kamu, Mari Kita Bersama Membangun Desa Ini)" terang Kades
Rahmanudin menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai rasa syukur atas hasil yang diperoleh nelayan dari menangkap ikan dilaut serta berdo'a agar hasilnya dalam menangkap ikan akan selalu melimpah dan diberi keselamatan.
Selama ini dari hasil nelayan bisa menyekolahkan putra - putrinya dari SD, SMP, SMA hingga ke perguruan tinggi.
"Tujuan cara seperti ini kita bisa menyatukan beberapa suku yang ada di Labuhan lalar yakni suku Bugis, Bajo, Mandar, Lombok, Sumbawa, Sumba dan Banjar. Dengan kebhinekaan kita ini tentu tidak ada perbedaan antar suku, sehingga kita bisa hidup berdampingan dengan rukun dan damai , saliang menghargai perbedaan dan mampu menciptakan kamtibmas yang kondusif di desa kita ini" tutup Kades.
Wakil Sumbawa Barat Fud Syaifudin, ST menyampaikan, kegiatan sedekah dilaok sama dengan sedekah lang ( Sawah), dengan perbedaan ini tentu saling menjaga toleransi beragama, saling menghargai dengan sesama sesuai dengan sabda Nabi SAW disaat orang kafir masuk mekkah "Lakum Dinukum Waliadin"( agamamu agamamu, agamaku agamaku).
"Saya selaku pimpinan perlu kita ingatkan kalau kita bersedekah tentu jangan lupa melaksanakan ibadah wajibnya yaitu melaksanakan shalat 5 waktu, agar sedekah kita lebih sempurna diterimanya disisi allah SWT." tegas wabup
Wabup Fud menyampaikan, dengan kegiatan ini tentu harus kita mensyukuri nikmat dari allah SWT pasti akan ditambah, tapi jika kita kufur tidak mau mensyukuri nikmat allah maka ingat siksaku sangatlah pedih.Maka dari itu mari kita syukuri nikmat allah SWT ya termasuk kegiatan pada hari ini adalah bentuk syukur kita kepada allah SWT.
Perlu diketahui dalam kegiatan tersebut hadir Wabup KSB Fud Syaifudin, ST, Dandim 1628/SB Letkol Inf Octavian anggelan, Wakil DPRD KSB Marliza, Sekda Amar Nurmansyah, ST., M.Si, Kajari KSB, Para Kepala Dinas, Camat, Para kepala Desa, Ketua BPD dan Staf Desa labuhan lalar dan masyarakat.(Adb)
Baca juga:
MotoGP dan Bau Nyale
|